Thursday, May 16, 2013

Weaning With Love

Ini sebenernya tugas mata kuliah modifikasi perilaku. Mungkin banyak yang perlu diperinci dan diperjelas. Tapi semoga membantu buat ibu dan anak yang mau menyapih ASI pada saat anak berumur 2 tahun. Atau paling gak bisa buat bayangan dalam proses penyapihan.


1.       PENDAHULUAN
Sebuah keluarga datang ke klinik untuk berkonsultasi. Anak perempuan mereka berumur 20 bulan masih menyusu ASI. Orangtua ingin pada saat anak berumur 24 bulan, sudah berhenti menyusu ASI. Namun, orangtua ingin proses penyapihan berlangsung dengan bertahap dengan efek trauma yang minimal.
Sekarang, anak ini masih menyusu ASI kurang lebih 6 kali sehari. Biasanya terjadi saat anak bangun tidur, setelah makan snack pagi, akan tidur siang, menjelang malam, akan tidur malam dan tengah malam saat tidur. Anak akan mulai menangis, berteriak dan meronta jika dia meminta ASI dan tidak langsung diberikan.
Ibu adalah seorang ibu rumah tangga yang setiap saat ada di rumah. Orang lain yang sering berada di rumah adalah asisten rumah tangga. Eyang, oom dan tante sering berkunjung, tetapi tidak secara rutin. Ayah biasanya ada di rumah saat liburan dan malam hari.

2.       IDENTIFIKASI TARGET PERILAKU
a.       TARGET PERILAKU: Berhenti menyusu ASI.
b.      DEFINISI PERILAKU:
Saat anak berusia 2 tahun, anak sudah berhenti menyusu ASI langsung dari ibunya secara sukarela. Orang yang menjadi kunci penting dalam pembentukan perilaku ini adalah ibu. Orang lain yang membantu terlaksananya program ini antara lain: ayah, asisten rumah tangga, anggota keluarga lainnya (eyang, tante dan  oom).
Jangka waktu tercapainya program modifikasi perilaku ini selama 4 bulan. Dimulai dari anak berusia 20 bulan, dan diharapkan saat anak berusia 24 bulan target perilaku yang diinginkan sudah tercapai. Hal ini dilakukan secara bertahap. Tiap bulannya akan berbeda konsekuensinya  sesuai dengan proses hilangnya perilaku menyusu ASI.
Masalah yang akan muncul yang mungkin mengganggu proses perubahan perilaku, seperti: anak mengamuk, anak atau ibu sakit dan kurangnya dukungan orang sekitar.
3.       BASELINE
a.       METODE ASSESMENT: Wawancara dengan orangtua anak dan observasi langsung interaksi ibu dan anak saat jam menyusui.
b.      SASARAN: Anak dengan sukarela berhenti menyusu dari ibunya pada saat dia berusia 2 tahun.
c.       WAKTU DAN TEMPAT: Dimana saja dan kapan saja, terutama di rumah.
d.      MATERI PERTANYAAN: Ada di lampiran.
4.       PROGRAM
a.       KONSEKUENSI YANG DIBERIKAN
1)Reinforcement: pujian, pelukan, gendongan, tontonan film yang disukai anak, makanan kecil dan minuman kesukaan anak.
2)Punishment: time out ( dijauhkan dari ibu).
b.      TEKNIK PELAKSANAAN PROGRAM
Tahap awal pelaksanaan program adalah membuat kesepakatan antara anak dan orangtuanya. Anak diberi pengertian kalau mulai saat ini harus mengurangi kegiatan menyusu ASI. Memberi pengertian tentang berhentinya kegiatan menyusu ASI harus dilakukan berkali-kali agar anak ingat dan makin mengerti tentang prosesnya. Asisten rumah tangga dan anggota keluarga lainnya juga harus diberi arahan dan batasan dalam membantu keberhasilan program modifikasi perilaku ini.
Dimulai dari menghilangkan kegiatan menyusu di tempat umum. Kalau sebelumnya bisa  menyusui dimana saja, anak diberi pengertian untuk menyusu di tempat yang lebih tertutup atau tersendiri. Dengan kesepakatan ini juga orangtua mengurangi atau kegiatan di luar rumah pada saat jam-jam menyusu anak untuk menghindari anak menjadi rewel.
Peran ayah dalam program ini sama besarnya dengan keberhasilan peran ayah dalam membantu proses menyusui anak dulu. Hal-hal yang bisa dilakukan adalah mengalihkan perhatian anak pada waktu anak biasa menyusu ASI. Jika ayah tidak ada, bisa digantikan dengan asisten rumah tangga atau anggota keluarga lainnya.
Tahap berikutnya adalah menggunakan teknik penjadwalan program. Continous reinforcement dapat digunakan pada program ini. Setiap perilaku tidak meminta menyusu ASI akan langsung diberikan reinforcer. Pemberi penghargaan paling berpengaruh jika didapatkan dari ibu, namun dukungan positif dari orang sekitar juga dapat meningkatkan perilaku tidak menyusu ASI pada anak juga.
Setelah beberapa waktu perilaku tidak menyusu di tempat umum dapat terbentuk secara konsisten, dimulailah jadwal berikutnya, yaitu tidak menyusu pada siang hari. Mulai dari bangun tidur pagi hingga nanti bersiap tidur malam, tidak ada kegiatan menyusu ASI lagi. Dalam tahap ini, mulai disiapkan hal-hal yang dapat mengalihkan anak dalam minta menyusu ASI. Misalnya: kegiatan belajar sambil main dan jumlah makanan ringan sebagai selingan makanan utama ditingkatkan jumlahnya. Hal ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian anak dan anak lebih kenyang sehingga tidak perlu menyusu ASI lagi. Jam yang paling mungkin terjadi anak mengamuk adalah saat anak mau tidur siang. Pembacaan cerita atau tidur sambil dipeluk dapat membuat anak tidak meminta menyusu ASI namun tetap membuat anak nyaman.
Jika tahap ini sudah berhasil terjadi beberapa waktu, jadwal modifikasi perilaku ditingkatkan lagi. Tahap berikutnya adalah menghilangkan kegiatan menyusu ASI saat mau tidur malam. Hal yang dapat dilakukan hamper sama dengan pada waktu mau tidur siang. Lebih baik anak dalam keadaan kenyang dan tidur dalam pelukan dan pembacaan cerita akan membantu dalam proses perubahan perilaku. Mengganti menyusu ASI dengan minum dari tempat minum kesukaan dapat membantu menghilangkan haus anak dan mengalihkan perhatian dari menyusu ibu.
Tahap terakhir adalah penghilangan kegiatan menyusu pada tengah malam. Hal ini biasanya paling sulit dilakukan karena anak dalam keadaan tidur. Perilaku anak yang mungkin muncul adalah temper tantrum pada tengah malam. Pada saat itu, peran ayah makin besar. Ayah akan membantu meredakan tantrumnya dan membujuk anak untuk mau minum minuman lain selain ASI. Anak bisa juga dibujuk minum dari tempat minum kesukaannya sehingga makin hilang perilaku menyusu ASInya.
c.       PENJADWALAN
BULAN PERTAMA
Waktu dan Tempat
Kegiatan
Respon
Tipe reinforcer/ punishment
Keterangan
Kapan saja saat di luar rumah
Bepergian ke tempat umum atau rumah orang lain
-main atau makan
-minta menyusu
-diberi makanan atau minuman yang disukai
-digendong oleh orang lain

Menggunakan tipe reinforcer variable interval.
Anak harus menunggu untuk menyusu ASI saat pulang ke rumah atau mencari tempat yang lebih pribadi, misal di mobil atau kamar menyusui. Waktu menyusui pun harus dibatasi tidak lebih dari 15 menit.

BULAN KEDUA
Waktu
Kegiatan
Respon
Tipe reinforcer/ punishment
Keterangan
06.00-07.00
Bangun tidur
-langsung beranjak bangun
-minta menyusu
-diberi pelukan / gendongan dan ciuman
-langsung ditinggal keluar kamar

Menggunakan continous reinforcer dan time-out.
Saat bangun tidur, disiapkan minuman lain pengganti ASI. Jika anak masih merengek minta, ditinggalkan keluar dulu selama beberapa menit atau sampai anak berhenti merengek.
09.00-10.00
Setelah makan snack pagi
-langsung main
-minta menyusu
-ditemani main atau menonton film
-ditinggalkan untuk main bersama orang lain

Menggunakan continous reinforcer.
Walaupun anak sudah kenyang, ada saat menyusu sebagai hidangan penutup. Oleh karena itu, perhatian anak lebih baik dialihkan oleh main.
12.00-13.00
Mau tidur siang
-mau langsung tidur
-minta menyusu sebelum tidur
-dibacakan buku cerita dan tidur sambil dipeluk

Menggunakan tipe reinforcer variabel interval.
Sebelum tidur minum minuman kesukaan anak dari tempat minum favorit. Waktu tergantung sampai anak tertidur.

BULAN KETIGA
Waktu
Kegiatan
Respon
Tipe reinforcer/ punishment
Keterangan
18.00-19.00
Setelah makan malam
-main atau menonton tv
-minta menyusu
-menonton film atau main-mainan favorit
-ditinggalkan bermain bersama orang lain

Menggunakan continous reinforcer dan time-out.
Perhatian anak dialihkan oleh mainan dan menonton tv.
20.00-21.00
Mau tidur malam
-mau langsung tidur
-minta menyusu
-dibacakan cerita atau dinyanyikan lagu sebelum tidur sambil dipeluk
-digendong sama orang lain, dijauhkan dari ibu.

Menggunakan tipe reinforcer variabel interval dan time-out.
Anak dibujuk kalau haus minum dari tempat minum kesukaan. Dibacakan cerita yang menarik dan dinyanyikan lagu nina bobo.

BULAN KEEMPAT
Waktu
Kegiatan
Respon
Tipe reinforcer/ punishment
Keterangan
02.00-04.00
Bangun tengah malam
-bangun, mau minum
-minta menyusu dan mengamuk
-diberi minuman kesukaan dari tempat minum favorit sambil dipeluk
-digendong oleh orang lain sampai tenang

Menggunakan tipe reinforcer variabel interval dan time-out.
Jika anak sampai mengamuk, ditenangkan dulu dibantu oleh orang lain. Jika sudah tenang bisa dipeluk atau digendong ibu.

Semoga bisa membantu :)


4 comments:

  1. lengkap dan berstruktur sekali tulisannya mbak, keren mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi namanya juga tugas kuliah. kebetulan dapet kasus menarik. makasih ya mak :)

      Delete
  2. Wuih.. bahan referensi lagi neh. makasih banyak mak, sharingnya. bisa jadi panduan suatu saat kalo saya sudah menikah, hihi

    salam damai, ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah hebat, udah banyak bekal sebelumnya.. makasih ya sudah mampir..

      Delete