Setelah beberapa hari akran sama double pan, trus kukusan sampai akhirnya ada alasan juga buat beli pan kwalik hehehe
Nah edisi sekarang ini temanya kangen kampung halaman hahaha Kayak punya aja ya.. Ya anggaplah itu di Kotagede. Kotagede dimana? Ya di Jogja laaahhhh hehehe
Awal makan panganan ini rasanya aneh, lama2 ngangenin juga ya.. Sayangnya ini gak bisa buat oleh2, karena gak tahan lama. Kalau sedang pulang kampung, pagi2 nitip yang ke pasar gede buat beli kipo ini. Ada beberapa tempat yang jual asli dan enak. Pernah asal beli eh kurang enak. Pas ngalamin bikinnya, jadi tau deh knapa bisa gak enak juga ternyata susah banget bikinnya. Perlu teknik sabar yang banyak hahaha
Nah, kata kipo ini muncul karena banyak orang nanya, iki opo (yang artinya ini apa). Ini tipe kue yang lama bikinnya, cepet makannya hehehe
Resep Kipo
Bahan-bahan isi:
100 g gula merah
75 ml air
150 g kelapa parut
Garam
Cara membuat:
Campur air dan gula merah dan masak diatas api kecil sampai gula mencair. Masukkan kelapa parut. Aduk sampai rata dan masak hingga agak kering. Masukkan sejumput garam dan aduk rata. Angkat dan sisihkan.
Bahan-bahan kulit:
250 g tepung ketan putih
50 ml air perasan daun suji dan pandan
200 ml santan
Garam
Cara membuat:
Campurkan tepung, garam dan air daun suji dan pandan. Aduk rata dan masukkan santan sedikit demi sedikit sambil diulenin hingga kalis. Tidak selalu perlu memasukkan semua santan, secukupnya saja.
Nah setelah ini dimulailah teknik kesabarannya. Biar gak lengket, tangan dioles sedikit minyak goreng. Ambil sedikit adinan kulit, sebesar kelereng, pipihkan. Lalu isi dengan adonan isi.
Lalu tutup dan tekan pinggirnya seperti bikin pastel tanpa diuntir. Pastikan dalamnya tidak keluar. Lalu taruh diatas daun pisang yang sudah dioles tipis minyak goreng.
Nah setelah itu daun ditaruh diatas pan untuk dimasak. Resep aslinya dibakar diatas cobek tanah liat, karena gak punya, jadinya pake pan kwalik yang baru itu hehehe
Jadinyaaaaa
Kalau kepanasan, kipo cepat kering tapi tengah belum matang. Membalik kipo juga harus hati-hati. Ditunggu bawahnya matang baru bisa dibalik, kalau masih lengket jadinya bubar hehe Pake pan kwalik lebih mudah, tadi perpaduan antara tangan debus dan sendok hehe
Lumayanlah untuk mengobati kangen.. Selamat mencoba dan menikmati yaaaa
No comments:
Post a Comment