Thursday, November 17, 2011

Perjalanan Naik Pesawat Bersama Anak

Melakukan perjalanan bersama anak itu susah susah gampang ya.. Apalagi kalau naik pesawat, banyak hal-hal yang mesti diperhatikan. Mulai dari pemesanan, persiapan sampai selama perjalanannya. Tulisan ini hasil pengalaman pergi sama Kerlap, semoga bermanfaat :)

1. Waktu pemesanan atau booking tiket, dipastikan nama anak tercantum dan dipastikan siapa yang mau memegangnya (biasanya sih ibunya). Kalau usia anak dibawah 2 tahun biasanya belum dikasih seat sendiri, jadi bayarnya masih murah hehe Ada beberapa airline yang rada ketat peraturannya soal membawa anak umur dibawah 6 bulan, ada beberapa form yang mesti diisi. Kalau mau aman dan tenang, bawa surat keterangan dari dokter anak juga bisa.

2. Soal bawaan juga penting nih karena tiap orang cuma dikasih jatah bagasi 20kg, sedangkan anak itu gak ada bagiannya. Nah, jadi mesti pinter-pinter packing deh. Barang anak kan banyak yang mesti dibawa. Belum lagi peralatan makan apalagi kalau masih MPASI, jadi mesti bener-bener cermat barang mana yang harus dibawa atau yang masih bisa diakali. Contohnya diapers, kalau pakai yang disposal kita bawa secukupnya aja dulu, nanti sampai di tempat tujuan kita bisa beli buat hari selanjutnya. Soal stroller gak usah khawatir, karena itu free, selalu ada tempat buat stroller hehe

3. Untuk bawaan kabin, persiapan gak kalah heboh. Apalagi kalau pakai acara transit atau delay. Lebih baik pilih tas yang handy atau koper kabin juga bisa. Diusahakan jangan bawa tas atau bungkusan lain yang banyak, karena pasti kerepotan dengan adanya anak. Kalau perjalanan jauh, paling tidak bawa 2 stel baju (kalau dekat 1 stel cukup) buat ganti, diapers, jaket, selimut dan kaos kaki. Gak ada salahnya juga kalau ibu bawa baju ganti, misalnya kalau anak muntah dalam perjalanan, suka kena baju ibunya. Bawa cream, minyak telon atau baby oil juga secukupnya, sekarang kan ada juga yang jual dalam botol kecil. Kalau ke luar negeri ada peraturan batas membawa cairan (barang bayi sih biasanya lolos, tapi mengurangi keresean petugas bandara gak ada salahnya), paling banyak 100ml. Membawa bantal kecil juga gak ada salahnya, walau bisa minta selama di pesawat. Berguna kalau anak tidur atau pas menyusui.

4. Pakaian yang digunakan juga lebih baik yang hangat, udara di airport dan pesawat cenderung dingin. Diutamakan juga pakaian yang nyaman, apalagi kalau perjalanannya jauh. Kalau masih bayi, baju Jumper dipadu legging rasanya yang paling tepat. Pakai jumper jadi perut anak pas digendong atau tidur gak kebuka-buka dan dingin. Pakai legging biar kakinya tetap hangat, apalagi yang sekaligus kaos kaki. Jaket dan selimut bisa dipakaikan kalau anak mulai merasa kedinginan.

5. Penumpang yang bawa bayi punya keuntungan dapat tempat duduk yang nyaman dan didahulukan naik pesawat. Jadi datang tepat waktu dan sisakan juga waktu yang cukup dari waktu check in sampai waktu boarding jangan terlalu mepet, biar gak kemrungsung hehe Setelah duduk, oleh pramugari akan diberi seatbelt buat anak yang dipasangkan ke seatbelt kita. Pastikan terpasang terus selama perjalanan. Biar tidak menganggu gerak, seatbelt bisa dilonggarkan.

6. Selama take off, landing dan turbulensi lebih baik anak diberi minum. Bisa langsung dinenenin atau minum botol. Hal ini buat mengurangi tekanan udara karena adanya perbedaan ketinggian sehingga kuping anak tidak sakit. jangan sekali-kali menutup telinga anak dengan kapas atau earplug, karena itu malah menghambat tekanan udara yang mau keluar sehingga kuping malah tambah sakit. Kalau anak sudah besar bisa juga diganti permen atau menyanyi, bisa juga biarkan anak menangis karena itu juga bisa mengurangi tekanan tapi bisa mengganggu dan membuat anak tidak nyaman.

7. Selama perjalanan, jangan lupa juga menyiapkan makanan kecil untuk anak. Airlines seperti Garuda biasanya sudah menyiapkan makanan buat anak, tapi gak ada salahnya kita bawa makanan kesukaan anak. Untuk perlengkapan bayi lebih baik dijadikan satu dalam tas, sehingga memudahkan kalau ada pemeriksaan soal bawaan kabin. Tidak lupa bawalah mainan untuk anak, sehingga selama perjalanan tidak bosan. Makin besar anak sebaiknya mainan yang dibawa lebih banyak :)

8. Yang terakhir, selama perjalanan harus dibawa Happy, apapun yang terjadi. Kalau kita, orangtuanya, merasa nyaman, tenang dan gak panik anak juga akan merasa aman dan jadi gak rewel. Perjalanan membawa anak pasti dobel ribetnya dibandingkan kalau kita travelling sendirian. Yang pasti happy-nya juga dobel ya :) Dan juga kita mesti siap dengan segala situasi yang ada. Kalau perjalanan pertama sudah lewat, perjalanan berikutnya pasti lebih siap dan menyenangkan. Ajarkan juga anak untuk menikmati perjalanan sehingga dia akan senang kalau diajak pergi lagi..

Segini dulu sharingnya, semoga bermanfaat..

Happy travelling ^_^

No comments:

Post a Comment